Rabu, Juni 09, 2010

VIRUS

Seperti biasa, Fascal menghidupkan komputer kesayanganya yang sudah menemai selama enam tahun. Selama itu, tidak pernah ada keluhan tentang kinerja komputer tersebut. Semua berjalan normal. Namun pagi ini, dia merasa terkejut setelah menyalakan komputernya dan mendapati beberapa file penting telah berubah ukuran filenya. Yang semula 2,1 MB berubah menjadi 15kB, yang semula berukuran 3,5 MB berubah menjadi 15kB. Semua filenya berubah ukuran menjadi 15kB. Ada apa ini?
Jika suatu saat terjadi hal seperti itu, sudah dapat dipastikan komputer tersebut terkena virus melalui beberapa media antara lain: internet, dokumen, jaringan maupun email.
Kita sering mendengar kata ”virus” namun tidak paham betul apa maksudnya, bagaimana cara penyebarannya, bagaimana ciri-ciri komputer yang sudah terkena virus, bagaimana pencegahannya dan bagaimana penanganannya jika sudah terinfeksi atau bagaimana pencegahannya agar tidak tertular virus. Semua pertanyaan tersebut wajib kita cari jawabannya agar suatu saat jika komputer terkena virus dapat diatasi dengan mudah tanpa menimbulkan kekhawatiran tentang ancaman virus tersebut.
Beberapa Pengertian Virus
“A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows“
(Fred Cohen, Ahli Komputer Amerika)
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan dirinya sendiri kemudian menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program maupun dokumen lain. Virus komputer dapat menyebar pada komputer atau jaringan dengan cara membuat copy dari dirinya sendiri tanpa sepengetahuan dari pengguna komputer tersebut. Virus dapat menimbulkan efek yang berbahaya, misalnya mulai dari menampilkan pesan, mencuri data atau bahkan dapat mengontrol komputer dari jarak jauh. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Istilan “virus”, pertama kali digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya, yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi. Jadi, selama file yang telah terinfeksi virus belum dibuka maka tidak akan menulari ke file lain. Namun ketika file diaktikan/dibuka, detik itu juga langsung menulari ke dokumen lain.
Dalam ilmu kedokteran, virus merupakan makhluk hidup pada kehidupan mikro organisme yang hanya dapat dilihat menggunaan mikroskop elektron. Pada ilmu komputer, virus yang dimaksud adalah sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri dengan cara menyisipkan program / bahasa pemrograman ke dalam file lain. Ada kemiripan dengan virus biologis, virus komputer dapat menyebar dengan cepat pada file-file dalam sebuah komputer, atau bahkan menulari file di komputer lain, baik melalui jaringan maupun lewat kegiatan tukar-menukar file melalui beberapa media penyimpanan.
Asal Usul Kata “Virus”
Pada tahun 1949, seorang ahli Matematika mengungkapkan “teori self altering automata” di mana teori tersebut merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
Kemudian pada tahun1960, Lab BELL (AT&T), para ahli di laboratorium BELL (AT&T) mencob teori yang diungkapkan oleh John von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di tiap-tiap lab komputer. Namun, semakin lama program yang diciptakan makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini.
Dua puluh tahun kemudian yaitu pada tahun1980, program-program tersebut akhirnya dikenal dengan sebutan “virus”. Perkembanga selanjutnya, virus ini berhasil menyebar keluar lingkungan laboratorium, dan mulailah beredar di masyarakat umum.
Kreteria Virus
Jika dihitung dari awal ditemukannya virus pada tahun 1980 sampai sekarang, sudah tidak dapat dihitung jumlah virus yang menyebar di seluruh dunia dan sudah tidak diketahui lagi jumlah nama-nama virus yang baru, baik lokal maupun internasional. Anda jangan kaget jika disebut virus lokal karena memang ada beberapa virus yang dibuat oleh para mahasiswa Indonesia dengan berbagai tujuan masing-masing.
Sebuah program dapat disebut sebagai virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria yaitu :
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Umumnya virus memerlukan daftar nama-nama file yang terdapat dalam sebuah direktori dengan tujuan agar dapat memperoleh daftar file yang bisa ditulari. Sebagai contoh, virus makro akan menginfeksi semua file berekstensi *.doc atau dengan kata lain virus makro akan menginfeksi semua dokumen yang diolah dari program Microsoft Word. Disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar seluruh file kemudian memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya data ini tercipta ketika file yang telah terinfeksi virus dibuka oleh pengguna.
Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan biasanya akan diletakkan di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagai hidden file oleh virus tersebut. Apabila mengetahui informasi pada sebuah folder terdapat 44 objects (plus 4 hidden), maka patut dicurigai adanya virus pada folder tersebut meskipun tidak selalu demikian.
2. Kemampuan memeriksa suatu program
Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dia harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi.
3. Kemampuan untuk menggandakan diri
Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Sebuah virus apabila telah menemukan calon korbannya maka ia akan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksinya penularan dengan cara menuliskan byte pengenal pada file tersebut, dan seterusnya mengkopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran.
Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk menulari/menggandakan dirinya :
1. File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.
2. Program virus yang sudah dieksekusi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.
4. Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatnya! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi. Misal :
a. Membuat gambar atau pesan pada monitor
b. Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC
c. Memanipulasi file yang ditulari
d. Merusak file
e. Mengacaukan kerja printer, dsb
5. Kemampuan Menyembunyikan diri
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana.
Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah:
o Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai
o Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri
o Program virus dibuat sependek mungkin, dan hasil file yang diinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya
o Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu file
o Dan lain-lain

Selasa, Juni 08, 2010

ST-I

PENGANTAR
STUDI ISLAM
Studi islam secara etmologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab Dirasah Islamiyah.
Studi islam secara harfiyah adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman makna ini angat umum karena segala sesuatu yang berkaitan dengan islam dikatakan studi islam.
Oleh karena itu perlu ada spesifikasi pengertian terminologis tentang studi islam dalam kajian ini yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk mrngetahui memahami dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam baik yang menyangkut sumber-sumber ajaran islam ,pokok-pokok ajaran islam,sejarah islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan.

Secara teorits islam adalah agama yang ajaran-ajarannya di wahyukan Tuhan kepada manusia melalui Muhammad sebagai Rosul.Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi,tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia,Sumber-sumber ajaran islam yang merupakan bagian pilar penting kajian islam dan paradigma keislaman tidak keluar dari sumber asli,yaitu al-quran dan hadits,Dengan demikian,studi islam tidak hanya bermuara pada wacana pemikiran,tetapi juga praksis kehidupan yang berlandaskan pada perilaku baik dan benar dalam kehidupan.
Memahami dan mengkaji islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan yang sebenarnya bahwa islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai hamba yang dimensi teologis,humanis,dan keselamatan di dunia dan di akhirat.Sementara antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang belum serasi. Dalam bidang agama terapat sikap dogmatis,sedang dalam bidang ilmiah terdapat sikap sebaliknya,yakni sikap rasional dan terbuka.Dengan demikian,kajian islam yang bernuansa ilmiah meliputi aspek kepercayaan normative-dogmatik yan bersumber dari wahyu dan aspek perilaku manusia yang lahir dari dorongan kepercayaan.
No 1
Selain daripada itu sumber ajaran islam berfungsi pula sebagai dasar pokok ajaran islam.Islam itu diambil sebagai sumber mengindikasikan mak\na bahwa ajaran islam berasal dari sesuatu yang dapat digali dan di pergunakan unuk kepentingan operasionalisasi ajaran islam dan pengembangannya sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang di hadapi umat islam. Misalkan dalam firman Allah Q.S Al-An am 114:
“maka patutlah aku mencari hkim selain dari Allah,padahal dialah yang telah menurunkan kitab(Al Quran)kepadamu dengan terperinci”.
Dan di perjelas dengan hadist nabi:
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara yang berkaitan tidak akan tersesat selamanya apabila berpegangan dengan kedua hal tersebut,yaitu al quran dan sunnahku”.
(HR.Malik)
Selain itu islam dilengkapi dengan sumber-sumber misalnya dari Al quran,As sunnah, Hadist,ijtihat,yang itupun mempunyai bagian-bagian tersendiri dalam islam.
Dilanjutkan dengan pengetian aqidah secara etimologi keyakinan atau keimanan.Iman pun demikian digolongkan misalnya iman kepada Allah,iman kepada rosul Allah,iman kepada malaikat,iman kepada kitab suci Al quran,iman kepada hari akhir,iman kepada qodo dan qodar.Iman
Akhlak secara etimologis perilaku atau jiwa,akhlak merupakan cerminan diri manusia.Beberapa madzab akhlak adalah adat istiadat,karena adat istiadat mempunyai pengaruh besar pada diri sendiri serta pada masyarakat lain sehingga manusia hidup perlu dengan masyarakat sosial lainnya denga demikia dapat mempengaruhi akhlak individu.disini Secara terminologis,ada beberapa definisi tentang akhlak,salah satunya adalah:
Menurut Al-Ghazali:
“Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.
Sumber akhlak dimaksudkan yaitu yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela .Sebagaimana karakteristik keseluruhan ajaran islam,maka sumber akhlak adalah al quran dan sunnah,dan bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral.Sehingga konsep akhlak adalah segala sesuatu itu di nilai baik dan buruk atau terpuji dan tercela,semata-mata karena syara (al quran dan sunnah). Demikian pula halnya dengan akal pikiran,Ia hanyalah salah stu potensi yang dimiliki manusia untuk mencari kebaikan atau keburukan.Dan keputusannya bermula dari pengalaman empiris kemudian di olah menurut kemampuan pengetahuan.Oleh karena itu keputusan yang di berikan akal hanya bersifat spekulatif dan subyektif.
Dan dalam pembahasan selanjutnya tentangmasa sebelum islam ,islam mempunyai masa dalam perjalanan perkembangan islam misalkan pada masa sebelum islam,khususnya di jazirah Arab disebut masa jahiliyah.Istilah jahiliyah dipakai untuk menandai masa sebelum nabi Muhammad SAW lahir.Jahiliyah adalah mas kebodohan dimana manusia tidak mengerti tentang agama sehingga datangnya utusan Allah yaitu nabi Muhammad SAW untuk membenarkan akhlak mereka(umat manusia)di duniaMasa klasik taitu masa di mana para khalifah hidup sampai pada para tabiin-tabiinm,Masa pertengahan periode ini ditandai dengan kemunduran total imperium di Baghdad,pemerintahan pusat di Baghdad tidak hanya mempertahankan wilayah kekuasaannya.Masa modern /periode modern di tandai degan penetrasi barat atas dunia islam.Di mesir ekspedisi Napoleon Bonaparte(w 1821M)membawa dampak positif bagi rakyat Mesir khususnya dan dunia pada umumnya akhirnya ekspedisi Napoleon Bonaparte ini dapat membuka mata dunia islam dan menyadarkan kekurngan dan kemunduran ,terutama Turki dan Mesir,para penguasa dan pemikir islam mulai berpikir untuk memgembalikan citra keunggulannya atas Barat. Kontak islam dengan barat kini berlainan dengan persentuhan islam dan barat pada periode klsik,maka kemudian lahirlah aliran modernisasi dalam islam,dengan para pemikirnya yang berusaha mengembalikan kejayaan islam pada masa klasik.
Islam sebagai sasaran studi social ini di maksudkan sebagai studi tentang islam sebagai gejal social,hal ini enyankut keadaan masyarakat penganut agam lengkap dengan struktur,lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berkaitan.Islam pun sebagai sasaran budaya dapat dimaksudkan penyebaran agama islam dulu denga adanya budaya,Karena agama adalah pranata sosial sebagai control terhadap instruksi-instruksi yang ada.Dengan demikian islam tidak berpatokan pda klekhusyukan saja melainkan juga pada kebudayaan,pemerintahan ,ekonomi,pertahanan.
Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa hasil pemikira manusia yang berupa interpretasiterhadap teks suci itu di sebut kebudayaan,maka system pemerintahan islam,system perdagangan islam,system pemerintahan isla,system perdagangan islam,system pertahanan islam,system keuangan islam dan sebagainya yan timbul sebagai hasil pemikiran manusia adalah kebudayaan pula.Klaupun ada perbedaannya iu terletak pada keadaan institusi-insitusi kemasyarakatan dalam islam,yang di susun atas dasar prinsip-prinsip yang tersebut dalam al quran.
Serta penelitian agama dengan menggunakan pendekatan fiologio dapat dibagi dalam tiga pendekatan. Perlu di tekankan di sini bahwa ke tiga pendekatan di maksudkan tidak terpisah secara ekstrem,pendekatan-pendekatan bias over lapping,saling melengkapi atau bahkan dalam sudut pandang tertentu sama,ketiga pendekatan tersebut adalah metode tafsir,content analysis dan hermeneutika.Di tunjang dengan adanya ilmu kaalam yang mempunyai arti ilmu yang membicarakan tentang wujud Tuhan(Allah)sifat-sifat Allah,membicarakan pula tentang Rasul Allah ,sifat-sifat Rasul.berfilsafat adalah menemukan kebenaran yang sebenarnya.Serta tasawuf di mana ilmu ini memfokuskan perhatiannya pada pembersihan aspek rohani manusia sehingga dapat menimbulkan akhlak mulia.
Salah satu tiang yang sangat penting dalam kebudayaan islam adalh pendidikan.Karena melalui proses pendidikanlah seluruh nilai,norma-norma dan pengetahuan ditransformasikan atau ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya .Sebagaimana pengertian pendidikan pada umumnya yang merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan ,pengajarn,atau latihan bagi peranannya masa yang akan datang.Para ahli hukum islam mendefinisikan fiqih adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum syara yang bersifat operasional (amaliyah) yang dihasilkan dari dalil-dalil yang terperinci.
Dewasa ini peradaban dunia secara keseluruhan berada dalam tatanan global yang secara mendasar di topang oleh perkembangan teknologi komunikasi.Kiprah islam di era globalisasi sangat diperlukan karena islamyang bersifat toleran terhadap manusia karena islam sangat fleksibel dalam menanggapi suatu zaman global,fundamentalisme adalah penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.Islam tidak tinggal diam sehingga islam mempunyai kiprah tersendiri di era globalisasi dengan cara islam menampilkan sikap yang lebih ramah dan sejuk sehingga menjadi pelipur lara bagi kegerahan hidup manusia modern,islam yang toleran terhadap manusia secara keseluruhan agama yang dianut sehingga mendatangkan kebaikan dan kedamaian untuk semua,islam pun menampilkan visi yang dinamis,kreatif,dan inovatif.
Sehingga islam yang fleksibel seperti yang di terangkan di atas dapat membawa dampak yang baik di masyarakat dan penyebaran islam sendiri di khalayak ramai.Namun dengan adanya gerakan fundamentalisme yang mempunyai arti penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.menimbulkan penekanan pokok pandangan supernatural yang menyebut tuhan memanifestasikan diri-Nya dalam alam dan sejarah melalui perbuatan-perrbuatan luar biasa yang melampaui hukum alam,kedua mereka bertekad menjadikan ajaran agama sebagai ukuran untuk membatasi kebebasan mengajar.
Dan salah satu dari modernisai islam ialah post modernisai/neo-modernisme islam. Neo-modernisme di sini menjelaskan satu aliran pemikiran baru yang berusaha menggabungkan dua factor penting :modernisme dan tradisionalisme.Modernisme islam cenderung menampilkan dirinya sebagai pemikiran yang tegar,bahkan kaku.Sementara di pihak lain tradisionalisme islam cukup kaya dengan berbagai pemikiran klasik islam,tetapi justru dengan kekayaan itu para pendukung pola pemikiran ini sangat berorientasi pada lampau dan sangat selektif menerima gagasan- gagasan modernisasi.
Islam tidak hanya menyebar di timur tengah saja tetepi juga islam menyebar keseluruh penjuru dunia terutama di Asia Tenggara,kerajaan islam pertama di Indonesia yakni di Sumatera adalah Samudera pasai yang melalui proses islamisasi dengan singgahnya pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7M,ke-8M dan seterusnya serta Aceh Darussalam dengan adanya puing-puing kerajaan Lamuri oleh Muzaffar Syah(1465-1497_atau abad ke-15M,dan dialah yang membangu kota Aceh Darussalam.
Kerajaan-kerajaan islam di Jawa antara lain: Demak berdiri bersmaan dengan melemahnya posisi raja Majapahit.Hal itu memberi peluang kepada penguasa-penguasa islam di pesisir untuk membangun pusat-pusat kekuasaan yang independent,di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta,Wali Songo bersepakat mengangkat Raden Patah menjadi raja pertama kerajaan Demak,kerajan pertama di Jawa,dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama. ,Kesultanan Pajang sebagai pelanjut yang dipandang sebagai pewaris kerajaan islam Demak namun berakhirnya kerajaan Pajang pada tahun 1618 yang di tandai dengan Pajang yang memberontak terhadap Mataram yang ketika itu di bawah Sultan Agung Pajang di hancurkan dan rajanya melarikan diri ke Giri dan Surabaya.
Awal dari kerajaan Mataram adalah ketika Sultan Adiwijaya dari Pajan meminta bantuan kepada ,Ki Pemanahan yang berasal dari daerh pedalaman untuk menghadpi dan menumpas pemberontakan Aria Penangsang tersebut di atas. Tidak beda jauh dengan kerajaan Pajang kerajaan Matarampun runtuh disebabkan oleh pemberontakan para ulama dengan tokoh spiritual Raden Kajoran.
Dilanjutkan dengan kesultanan Cirebon yang kerajaan islam pertamanya di Jawa Barat,kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati.Di awal abad ke-16 Ci\rebon masih merupakan sebuah daerah kecil di bawah kekuasaan Paku Pajajaran.Dari sinilah Sunan Gunung Jati mengembangkan islam ke daerah-daerah lain di Jawa Barat seperti di Majalengka,Kuningan,Kawali(Galuh,),Sunda Kelapa,danBanten..Pada waktu itu Banten masih beraa di bawah kekuasaan raja-raja Sunda (dari Pajajaran ,atau mungkin sebelumnya Banten sudah menjadi kota yang berarti.Untuk menyebarkan islam di Jawa Barat,
Kerajaan-kerajaan islam di Kalimantan antara lain kerajaan Banjar merupakan kelanjutan dari kerajaan Daha yang beragama Hindu.Peristiwanya di mulai ketika terjadi pertentangan dalam keluarga istana,antara Pangeran Samudera sebagai pewaris sah kerajaan Daha,dengan pamannya Pangeran Tumenggung namun setelah itu terjadi peperangan ,dalam peperangan itu Pangeran Samudera memperoleh kemenangan dan ssesuai dengan janjinya ia beserta kerabat keratin dan pemeluk Banjar menyatakan diri masuk islam .Pangeran Samudera sendiri setelah masuk islam di beri nama Sultan Suryanullah atau Suriansyah ,yang di nobatkan sebagai raja pertama dalam kerajaan islam Banjar.
Di lanjutkan dengan kerajaa,Kutai,proses islamisasi di Kutai dan daerah sekitarnya di perkirakan terjadi pada tahun 1575 .Penyebaran lebih jauh ke daerah-daerah pedalaman di lakukuan terutama pada waktu puteranya Aji di Langgar dan pengganti-penggantinya meneruskan perang ke daerah Muara Kaman,,dan kerajaan islam di Maluku di bawah raja Ternate memeluk agama islam pada tahun 1460 dan nama raja itu adalah Vongi Tidore. serta di Sulawesi yang di tandai dengan kerajaan Gowa-Tallo kerajaan kembar yang saling berbatasan biasanya di sebut kerajaan Maksar.Kerajaan ini terletak di semenanjung barat daya pulau Sulawesi yang merupakan daerah transito sangat strategis.Gowa-Tallo menerima islam dengan peperangan Raja Bone pertama yang masuk islam dikenal dengan gelar Sultan Adam.Namun meski sudah islam peperangan antara dua kerajaan yang bersaing itu pada masa selanjutnya masih sering terjadi dan bahkan melibatkan Belanda untuk mengambil keuntungan politik daripadanya.dan adanya perang melawan penjajahan Belanda antara lain :perang padri yang pada mulanya dilakukan melalui ceramah di surau dan mesjid namun dalam peperangan pertama dengan belanda banyak mendapat kesulitan dan menderita kekalahan sehingga mereka harus mendatangkan bantuan dari Batavia,karena terus mendapat kesulitan dan menderita kekalahan Belanda mencari jalan damai dengan kaum paderi.Namun mereka licik secara tiba-tiba menyerang benteng bonjol sehingga dalam penyerangan itu tuanku Imam Bonjol henghembuskan napas terakhirnya.Dan di teruskan dengan perang diponegoro sampai dengan era reformasi sekarang ini.
Islam tidak hanya berdiam diri pada waktu dijajah oleh Belanda,umat islampun ikut berperang untuk mempertahankan bangsa Indonesia.Dan islam pun tetap akan berjuang sampai nanti meski penjajahan Belanda telah berakhir namun islam tetap berjung demi kesejahteraan islam di Indonesia.
Serta dengan penyebaran islam di Malaysia cukup mempunyai posisi penting di dunia islam karena kiprah keislamannya,dengan bahasa Melayu yang mereka gunakan dalam proses islamisasi di Negara-negara sekitar,sehingga Malaysia sangat kental dengan ajaran keislamannya misalnya di Negara-negara Filiphina yang mempunyai kepulauan 7107 pulau dengan jumlah penduduk sekitar 47 juta jiwa,orang-orang islam di filiphina menamakan dirinya”Moro”namun kaum islam di sana tak semulus islamisai di Indonesia karena mereka berintegrasi ecara penuh kepada pemerintah Republik Filiphina dan dengan program ini telah mengubah posisi mereka dari mayoritas menjadi minoritas hampir di segala bidang kehidupan.
Islam merambah ke Thailand dengan runtuhnya kerajaan Pattani sebagai suatu kelompok etnik dan berbahasa Melayu serta beragama islam dipaksa menjadi suatu bagian yang tinggi dari masyarakat Thai yang berbeda secara etnik,bahasa maupun agama.DiSingapurayang merupakan Negara federasi Malaysia di Singapura mempunyai lembaga-lembaga keislaman misalnya MUIS,JAMIYAH yang menerbitkan artikel dan makalah yang disampaikan dalam beberapa seminar dan konferensi,dan perlu diketahui sebuah orestasi MUIS adalah mampu menerbitkan sebuah jurnal pertama kali berisi tentang masalah-masalah kaum Muslim Singapura ,yang bernama “fajar islam” pada tahun 1988.
Di lanjutkan Brunai Darussalam yang relative tenang situasi politiknya dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara ,meski krisis moneter melanda kawasan global namun Brunai Darussalam tetap stabil hal ini di tunjang dengan adanya sumber daya alam yang menjanjikan sepert hasil tambang,lading minyak bumi yang merupakan penopang ekonomi,serta kecilnya kapasitas penduduk sehingga politik di Brunai tetap stabil.Dan lain sebagainya sehingga islam membuktikan dapat merambah ke negar-negara besar di Asia Tenggara dan Negara-negara besar lainnya di Dunia.
Di resum dari buku Pengantar Studi Islam yang diterbitkan oleh IAIN Sunan Ampel Surabaya 2002 dengan tebal buku 311.

Rabu, Juni 02, 2010

makalah tentang sungai

MAKALAH

KEAGUNGAN AIR

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir UAS mata kuliah Kimia Dasar II
Oleh:


Roma Nugraha Rusputra






PRODI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan pada pembaca sekalian yang haus akan ilmu dan serba ingin tahu fenomena alam yang terjadi saat ini “Sungai di Dasar Laut”
Makalah ini, diajukan untuk mengisi nilai tugas Kimia Dasar II, serta mencoba untuk memaparkan fenomena alam yang terjadi dikehidupan kita..Disini, penulis berusaha menyajikan makalah ini agar lebih mudah dicerna, dihayati, dan diamalkan oleh semua kalangan baik dikalangan pelajar, maupun kalangan umum.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah. Dan berharap, mudah – mudahan makalah ini memberikan manfaat yang banyak bagi pembaca sekalian.


Penulis,












i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air, Sungai, Laut
2.2 Asal Mula Fenomena Sungai dibawah Laut
2.3 Fenomena Sungai dibawah Laut, Ditinjau Segi Ilmu Pengetahuan
2.4 Fenomena Sungai dibawah Laut, Ditinjau Segi Ayat Al-qur'an

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran – Saran

DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA






ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.4 Latar Belakang
Akhir-akhir ini, kita dihebohkan dengan adanya berita sungai dibawah laut. Mega fenomena ini, membuat semua orang tercengang. Dari fenomena ini, kami mencoba untuk mengkaji lebih dalam lagi _las an yang
mendasiri mengapa hal ini dapat terjadi. Baik dilihat dari segi agama, berupa ayat al-qur’an, maupun dari segi ilmu pengetahuan.

1.2. Tujuan
Dari pembuatan makalah ini, kami ingin mengetahui, _las an yang mendasari timbulnya fenomena di bawah laut. Dengan menguak fakta dari agama berupa ayat al-qur’an dan ilmu pengetahuan.

1.3. Rumusan Masalah
Ada beberapa hal yang ingin kami coba unuk mengkaji mengenai fenomena sungai dibawah laut ini. Antara lain:
1. Apa pengertian dari air?
2. Apa engertian sungai?
3. Apa Pengertian dari Laut?
4. Surat dalam ayat alqur’an apa, yang membuktikan peristiwa sungai dibawah laut?
5.Secara ilmu pengetahuan, apa yang melatar belakangi peristiwa terjadinya fenomena sungai dibawah laut?

1.4 Metode
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode Tinjauan Pustaka, yang bersumber di media elektronik.







1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Air, Sungai, Laut
Fenomena yang menyangkut keberadaan sungai dibawah laut, membuat banyak praduga mengenai keberadaan atas fenomena alam ini. Untuk mengawali pembahasan ini, lebih baik, kita lihat secara umum, mengenai pengertian dari Air, Sungai, maupun Laut.
1. Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
2. Sungai
Sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.

2
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sundai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertantu air sungai juga berasal dari lelehan es / salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
3. Laut
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.
Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.

Dari pengertian diatas,yang membedakan antara air sungai, air laut, maupun air tawar, hanya dibedakan dari salinita sirnya. Seperti data dibawah ini

Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut
Air tawar
Air payau
Air saline
Brine

< 0.05 % 0.05 - 3 % 3 - 5 % > 5 %
Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.
Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%



3
2.2. Asal Mula Fenomena Sungai dibawah Laut
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. Edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)
Di Cenote Angelita, Meksiko terdapat sebuah gua. Jika kita menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika kita menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu kita dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-daunan.
Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter. Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.
Dalam foto dan video yang beredar ternyata hasil gambar yang dihasilkan sangat menakjubkan. Keindahan alam di dalam foto dan video yang luar biasa tersebut bahkan sampai membuat heboh dan takjub berbagai orang yang melihatnya. Bahkan dalam videonya yang beredar tampak penyelam itu seperti terjun dan berenag di dalam sungai di dasar laut.


4
Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang. “Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida,” kata Anatoly.
Jika kita termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi
“Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.



5
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi

“Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan”

ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.”
Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.”

Bila seorang bertanya,: “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Sempat heboh tentang keberadaan sungai dalam laut yang ditemukan di mexico, berbagai opini pun muncul, mulai pakar telematika, photografi, kelautan dll, semua memberikan perdapat sendiri-sendiri. Terlepas dari pendapat kita sebagai manusia yang simpang siur, bagaimana al-Qur’an memandang adanya Sungai dalam laut? Ternyata mu’jizat al-Qur’an semakin terbukti, 1400 tahun (lebih) yang telah lewat, sebelum kecanggihan teknologi hadir.




6
Allah SWT telah berfirmat dalam Surat Al-Furqon Ayat 53 menerangkan tentang fenomena terjadinya Sungai / air tawar yang mengalir besandingan dengan air laut (yang saat ini terbukti di Mexico). Ayat tersebut berbunyi :

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا﴿٥٣﴾

(53)Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

2.3. Fenomena Sungai dibawah Laut, Ditinjau Segi Ilmu Pengetahuan
Suasana sungai dibawah laut memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.
Namun tentu saja, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai. Biasanya gas itu terkumpul di dasar laut sampai mereka meledak dengan mendadak. Saat gas itu mencapai ke permukaan, kombinasi hidrogen dengan oksigen yang membentuk air membuat sulfur putih padat membentuk lapisan endapan ke dalam lautan, yang membuat hidrogen sulfida menjadi racun alami buat ikan, tapi pengaruh buruk bagi manusia masih belum jelas diketahui.






7

1. Hidrogen Sulfida
Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.
Hidrogen sulfida juga dikenal dengan nama sulfana, sulfur hidrida, gas asam (sour gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah (sewer gas).
Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel periodik.
Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous (mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS−:
H2S → HS− + H+
Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.
Ion sulfid, S2−, dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak di dalam larutan aqueous (oksida). Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulfida sering dinyatakan sekitar 10−13, tetapi sekarang disadari bahwa angka ini merupakan error yang disebabkan oleh oksidasi sulfur dalam larutan alkalin. Estimasi terakhir terbaik untuk pKa2 adalah 19±2[1].
Hidrogen sulfida atau H2S adalah gas beracun. Gas ini dapat dijumpai terlarut di dalam air laut, danau atau sungai. Di laut atau di danau atau sungai, gas ini berasal dari aktifitas bakteri pereduksi sulfat di lingkungan anaerob atau lingkungan beroksigen rendah.



8
Kondisi yang anaerob di ketiga lingkungan tersebut terdapat di dasarnya, yaitu beberapa senti meter di bawah permukaan sedimen dasar; atau di lingkungan yang memiliki sirkulasi air yang buruk sehingga lingkungan tersebut kekurangan oksigen.

Resume : Keajaiban Cenote Angelita
1. Terdapat lapisan air tawar dan air asin yang tidak tercampur, seperti ada dinding yang membatasinya.
2. Bentuk lapisan Hidrogen Sulfida yang terlihat seperti aliran sungai.
Mengapa hidrogen sulfida bisa berwujud sungai di dasar laut adalah karena pengaruh berat jenis zat tersebut. hidrogen sulfida memiliki berat jenis yang lebih berat dari pada campuran air laut (natrium sulfida, dll). Hal ini dpt dibayangkan seperti minyak dengan air dimana tingkatan berat jenisnya minyak, air tawar, air laut, dan baru campuran hidrogen sulfida diatas. hidrogen sulfida karena berat jenis yang lebih besar akan cenderung mengumpul di dasar lautan. inilah yang tampak seperti alur sungai di atas.
Lokasi: Cenote Angelita, Mexico

2. Proses Meledaknya Gas Hidrogen Sulfida dalam Air Laut
Memang, berat jenis gas H2S lebih berat ketimbang campuran air laut, semisal natrium sulfida. Lantaran berat jenisnya lebih besar, maka gas ini akan cenderung mengumpul di dasar laut yang tampak terlihat seperti alur sungai.
Biasanya gas itu terkumpul di dasar laut sampai mereka meledak dengan mendadak. Saat gas itu mencapai ke permukaan, kombinasi hidrogen dengan oksigen yang membentuk air membuat sulfur putih padat. Selanjutnya, akan membentuk lapisan endapan ke dalam lautan


9
Pada dasarnya, H2S itu bersifat asam, jika bercampur dengan air laut atau garam yang terkandung dalam air laut, maka gas itu bisa berbahaya bagi biota laut, namun cukup aman bagi manusia.
Gas ini dapat dijumpai terlarut di dalam air laut, danau, atau sungai, yang berasal dari aktivitas bakteri pereduksi sulfat di lingkungan anaerob alias lingkungan beroksigen rendah.
Kondisi yang anaerob di ketiga lingkungan tersebut terdapat di dasarnya, yaitu beberapa sentimeter di bawah permukaan sedimen dasar. Atau di lingkungan dengan sirkulasi air yang buruk, sehingga lingkungan tersebut kekurangan oksigen.

3. Tanaman yang Timbul di Lapisan Hidrogen Sulfida
Gua Kecil Cenote Angelita atau Gua Bidadari Kecil agaknya menyimpan sejumlah pertanyaan besar. Menurut laman Oceanquestmexico, pada kedalaman lebih dari 30 meter, air di sekitarnya sangat segar layaknya air tawar.
Beberapa kalangan menilai daerah yang mirip “sungai” di Gua Angelita itu, bukanlah sungai di bawah laut, namun “sungai” di bawah gua atau lubang besar dalam tanah yang di sebut Cenote Angelita (Gua Angelita).
Lubang besar di bawah tanah umumnya diisi air segar dengan kedalaman 35 kaki atau lebih. Jika lebih dari itu, penyelam akan mengalami keganjilan kadar garam, yakni batasan yang membedakan air segar (tawar) berada di atas air asin.

2.4. Fenomena Sungai dibawah Laut, Ditinjau Segi Ayat Al-qur'an
Secara garis besar, fenomena sungai dibawah laut ini, disebabkan adanya larutan hydrogen sulfide, yang memiliki massa jenis yang berbeda antara air laut dan air sungai.




10
Ternyata, fenomena keberadaan dua ala mini, telah allah tunjukan sebelum manusia mengetahuinya, yang terkuak dalam beberapa ayat al-qur’an seperti hanya dalam beberapa surat alqur'an:

أَمَّن جَعَلَ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارً۬ا وَجَعَلَ خِلَـٰلَهَآ أَنۡهَـٰرً۬ا وَجَعَلَ لَهَا رَوَٲسِىَ وَجَعَلَ بَيۡنَ ٱلۡبَحۡرَيۡنِ حَاجِزًاۗ أَءِلَـٰهٌ۬ مَّعَ ٱللَّهِۚ بَلۡ أَڪۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)

َهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا﴿٥٣﴾
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)

Apabila kita benar-benar orang-orang beriman apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT kepada kita bertambahlah keimanan kita kepada Allah SWT, dan kita bertawakal kepadanya, Allah SWT berfirman :
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُہُمۡ وَإِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتُهُ ۥ زَادَتۡہُمۡ إِيمَـٰنً۬ا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal, (QS. Al-Anfal [8] : 2

11
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah dipaparkan dalam pembahasan sebelumnya, dapat kita tarik kesimpulan:
1. Sungai di dasar laut adalah karena pengaruh berat jenis zat tersebut. hidrogen sulfida memiliki berat jenis yang lebih berat dari pada campuran air laut (natrium sulfida, dll). Hal ini dpt dibayangkan seperti minyak dengan air dimana tingkatan berat jenisnya minyak, air tawar, air laut, dan baru campuran hidrogen sulfida diatas. hidrogen sulfida karena berat jenis yang lebih besar akan cenderung mengumpul di dasar lautan
2. Biasanya gas iHidrogen Sulfida terkumpul di dasar laut sampai mereka meledak dengan mendadak. Saat gas itu mencapai ke permukaan, kombinasi hidrogen dengan oksigen yang membentuk air membuat sulfur putih padat. Selanjutnya, akan membentuk lapisan endapan ke dalam lautan
3. Ayat Qur’an yang mendukung terhadap fenomena sungai di dasar laut, dapat kita tinjau dari surat:
• (QS Fushshilat : 53)
• (Q.S Al Furqan:53)
• (Al Qur'an, 55:19-20)

3.2. SARAN-SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, diperlukan beberapa perbaikan, untuk menunjang pada pembuatan nakalah selanjutnya, antara lain:
1. Menambah referensi mengenai materi yang di paparkan
2. Mengkaji lebih dalam lagi mengenai penyebab terjadinya fenomena air sungai dibawah air laut






12
LAMPIRAN GAMBAR SUNGAI DIDAASAR LAUT









13

DAFTAR PUSTAKA

http://superavideo.wordpress.com/2010/03/09/subhanallah%E2%80%A6-ada-sungai-dalam-laut/

http://cahayaimani.multiply.com/journal/item/173

http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/01/14/benarkah-terdapat-sungai-di-dasar-laut/

http://_ Air tawar dalam laut mexico menurut al-Qur’an « mbahnya.wordpress.com.htm

http://air-tawar-yang-segar-didasar-lautan.htm

lhttp://wahyuancol.wordpress.com/2009...rogen-sulfida/

http://www.satuiku.com/2010/03/cenote-angelita-sungai-di-bawah-laut.html

http://saga-islamicnet.blogspot.com/2010/03/misteri-sungai-di-bawah-laut.html

Rabu, Mei 19, 2010


Keajaiban yang Allah Ciptakan: Sungai Dalam Laut
Posted on Maret 8, 2010 by maramis setiawan
Beri Nilai


Subhanallah
وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمُا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ {19} بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لاَّيَبْغِيَانِ {20}
Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus”. Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi
يَخْرُجُ مِنْهُمَآ اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانِ {22}
Artinya: “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan”. Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
Akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam[2].

Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda[1]:
“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Jika Anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah ta’ala.
sumber: www.ivandrio.wordpress.com
Dinukil oleh maramissetiawan di http://tegoeh.multiply.com/journal/item/390/
________________________________________
[1] Saya (maramis), belum mengetahui derajat hadits ini karena artikel yang saya nukil tidak menyebutkannya. Jika ada ikhwah fillah yang mengetahui derajatnya, mohon di sampaikan via kolom komentar.
[2] Setelah membaca dari komentar dan argumen para pembaca -semoga Allah merahmati Anda semua-, kami juga ragu apakah benar sang profesor masuk Islam. Tetapi, ‘ala kulli haal…fenomena diatas adalah fenomena yang memang menakjubkan, menunjukkan bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
DIarsipkan di bawah: Sains dan Teknologi | Ditandai: keajaiaban Islam, Keajaiban Allah

Senin, Mei 10, 2010

MIMOSINE


1. Judul : Pemanfaatan Daun Lamtoro (Leucaena lecocephala) sebagai Bahan Pakan Sumber Protein dan Mengurangi Akumulasi Logam Berat pada Tubuh Ayam Lokal

2. Latar Belakang

Jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan kebutuhan protein, khususnya protein hewani bagi masyarakat menjadi bertambah besar. Protein yang berasal dari hewan ini menjadi kebutuhan vital sebagai penunjang kesehatan dan kecerdasan bangsa. Kandungan asam amino yang terdapat dalam protein hewani menjadikannya lebih baik sehingga tidak dapat digantikan dengan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Masalah kekurangan energi dan protein di Indonesia, terutama yang menimpa anak-anak, ibu hamil dan yang sedang menyusui telah banyak dilaporkan. Kenyataan tersebut mendorong peternakan sebagai penghasil protein hewani untuk terus mengembangkan produksi ternak dalam jumlah besar dengan kualitas yang baik serta biaya produksi yang rendah.
Kebutuhan daging yang diproduksi pada umumnya berasal dari ternak sapi, kerbau, domba, kambing dan unggas. Ayam lokal merupakan jenis unggas yang banyak dipelihara di pedesaan. Pemeliharaannya masih bersifat tradisional dan biasanya dibiarkan begitu saja dengan pakan yang diberikan seadanya dan lebih banyak unggas tersebut mencari sendiri di alam. Sistem pemeliharaan tersebut menyebabkan performans ayam lokal kurang optimal dan membutuhkan waktu lama agar dicapai produksi yang maksimal. Untuk itu perlu dilakukan intensifikasi pemeliharaan ayam lokal agar dapat diusahakan dalam jumlah besar dan waktu yang dibutuhkan yang relatif singkat.
Intensifikasi pemeliharaan ayam lokal memberikan konsekuensi berupa biaya pakan yang harus dikeluarkan, padahal biaya pakan merupakan biaya terbesar dalam usaha peternakan yang dapat mencapai lebih dari 70% dari biaya produksi. Untuk itu diperlukan bahan pakan yang murah, persediaan terjamin dan tidak bersaing langsung dengan kebutuhan manusia.
Lamtoro merupakan sumber daya hayati yang potensial untuk digunakan sebagai pakan dengan dihasilkannya limbah hijauan yang bernilai nutrisi baik. Di Indonesia tanaman leguminosa ini mudah ditanam sehingga membantu penyediaan pakan secara kontinu, dimana lamtoro mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai penghasil hijauan makanan ternak sepanjang tahun. Tanaman ini dapat menghasilkan bahan kering dari unsur-unsur yang dapat dimakan (daun dan ranting-ranting kecil) sebesar 6-8 ton per hektar per tahun atau sekitar 20-80 ton bahan segar. Kandungan protein kasar hijauan lamtoro cukup tinggi, yaitu di atas 24%.
Ditinjau dari kandungan protein kasar serta komposisi asam amino, daun lamtoro cukup tinggi dan seimbang. Komposisi asam amino daun lamtoro hampir seimbang dengan tepung ikan kecuali lisine dan metionine lebih rendah, sedangkan bila dibandingkan bungkil kedelai kecuali asam glutamat, asam amino lainnya cukup seimbang. Dua komoditi di atas (tepung ikan dan bungkil kedele) merupakan komposisi bahan pakan terbesar dalam pakan pada industri makanan ternak di Indonesia serta hampir 100% impor.
Namun demikian terdapat kendala dalam pemanfaatan daun lamtoro tersebut sebagai pakan ayam, karena disamping mengandung zat-zat yang menguntungkan bagi ternak, daun lamtoro mengandung zat-zat yang merugikan bagi ternak, yaitu terdapatnya zat anti nutrisi mimosine. Mimosine merupakan golongan toksin asam amino, dimana kandungan pada daun berkisar 1,4-7,19 g/100 g bahan kering yang lebih tinggi pada seluruh hijauan, yaitu 0,70-3,59 g/100g. Mimosine menyebabkan berbagai macam pengaruh negatif terhadap ternak, alopacia adalah efek yang paling umum, kehilangan nafsu makan, produksi saliva berlebihan, inkoordinasi kaki, pembesaran kelenjar gondok, performan reproduksi buruk, menekan pertumbuhan dan kematian post natal. Mimosine juga menyebabkan defisiensi glisine untuk sintesis asam empedu sehingga menyebabkan penurunan absorpsi lemak yang pada akhirnya akan menyebabkan defisiensi vitamin dan pigmen yang larut lemak. Hal ini diduga dapat menyebabkan terganggunya deposisi pigmen pada jaringan unggas.
Efek mimosine akan berkurang bila senyawa tersebut terikat dengan kation bervalensi 2-3. Diantaranya dapat diikat dengan ion Fe 2+, Al3+ Cu2+, Pb2+, Ca2+ dan Mg2+ menjadi senyawa yang sukar diserap usus selanjutnya dekeluarkan bersama feses. Sifatnya yang mampu mengikat ion memberikan peluang bagi daun lamtoro selain sebagai bahan pakan sumber protein juga meredam toksisitas logam berat, dimana logam berat merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sampai saat ini menjadi perhatian oleh banyak kalangan terutama setelah mencuatnya kasus Teluk Buyat.
Timbal merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun. Sumber pencemaran Pb utama berasal dari emisi kendaraan bermotor. Sumber kontaminasi Pb lainnya di antaranya mencakup cat, limbah peleburan logam, dan pestisida berupa Pb arsenat. Unsur ini mempunyai dampak kesehatan yang luas dan berbahaya yang dapat mempengaruhi hampir semua organ tubuh, misalnya ginjal, hati, sistem saraf, dan gastrointestinal. Mineral ini juga mempengaruhi metabolisme sintesis darah merah sehingga dapat menyebabkan anemia. Timbal ditimbun dalam tulang. Pada waktu mengalami stress, logam tersebut akan dimobilisasi dari tulang dan masuk ke dalam peredaran darah serta menimbulkan risiko terjadinya keracunan. Masuknya Pb ke aliran darah selanjutnya dibawa ke sistem saraf dan merusak jaringan saraf. Keracunan Pb yang akut dapat mengakibatkan perangsangan dalam sistem gastro-intestinal yang disertai dengan diare. Akibatnya kesehatan dan pertumbuhan terganggu, yang berakhir dengan peningkatan kematian.
Timbal masuk ke dalam tubuh ternak melalui pakan atau air minum yang tercemar sehingga produk pangan yang dihasilkannya juga tercemar Pb. Konsumsi pakan yang tercemar Pb ini lebih lanjut kemungkinan akan meningkatkan deposisi Pb dalam tubuh manusia. Risiko tubuh ternak tercemar Pb menjadi lebih besar karena tidak adanya standardisasi dan pemeriksaan yang jelas mengenai kadar Pb dalam bahan pakan di Indonesia. Untuk itu, pemberian bahan pakan dalam ransum ternak yang dapat mengikat Pb akan menyebabkan ternak terhindar dari pencemaran logam berat tersebut dan menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi.

3. Perumusan Masalah
Lamtoro merupakan tanaman legume yang mengandung protein tinggi dan berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein yang murah bila pohon tersebut dibudidayakan. Namun demikian, legume ini mengandung racun berupa mimosin yang berakibat mengganggu kesehatan bagi ternak. Di sisi lain senyawa tersebut dapat direduksi kemampuan toksiknya bila terikat dengan logam berat seperti Pb yang telah terbukti sangat menganggu kesehatan bagi hewan/manusia yang tercemar logam tersebut. Melihat hal tersebut, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang menjadi objek penelitian, yaitu:

a. Sampai seberapa jauh penggunaan daun lamtoro sebagai bahan pakan sumber protein bagi ayam lokal.
b. Sampai seberapa jauh efek mimosin yang terkandung di dalam lamtoro dapat direduksi dengan kehadiran Pb dalam air minum yang tercemar terhadap performans ayam lokal.
c. Sampai seberapa besar kadar Pb dalam feses dan organ dalam (hati dan ginjal) ayam lokal akibat kehadiran mimosin dalam pakan yang mengandung lamtoro.

4. Tujuan Program
a. Mempelajari penggunaan daun lamtoro sebagai bahan pakan sumber protein bagi ayam lokal.
b. Mempelajari pengurangan toksiksitas dari mimosin yang terdapat dalam lamtoro pada pakan ayam lokal akibat kehadiran Pb dalam air minum yang tercemar.
c. Mengetahui kadar Pb feses dan organ dalam pada pakan ayam lokal yang mengandung mimosin pada daun lamtoro.

5. Luaran yang Diharapkan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bentuk artikel ilmiah yang dapat dimuat dalam jurnal nasional.

6. Kegunaan Program
Kegunaan penelitian ini adalah dalam upaya memanfaatkan daun lamtoro sebagai bahan pakan sumber protein yang murah untuk mengurangi biaya pakan serta memanfaatkan senyawa yang terkandung didalamnya (mimosine) dalam meredam akumulasi Pb dalam tubuh ternak (ayam lokal). Hal ini dapat dijadikan model dalam upaya mencegah terjadinya pencemaran Pb dalam pakan/ransum.

7. Tinjauan Pustaka
Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Lamtoro atau nama latinnya Leucaena leucocephala adalah sejenis tumbuhan kacang-kacangan yang berbentuk pohon yang termasuk dalam keluarga Mimoseae. Lamtoro lebih dikenal dengan nama Kemlandingan atau Petai Cina. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah terdiri atas lebih dari 100 species, berupa semak dan pepohonan (Siahaan, 1982).
Pada permulaannya suku Indian Kuno seperti Maya dan Zapotec di negeri asalnya memanfaatkan lamtoro sebagai kayu bakar dan bahan bangunan serta sebagai bahan makanan. Dengan perkembangan zaman, kegunaan lamtoro berkembang menjadi penghasil kayu, arang, tanaman pelindung, tanaman selang, pelestari lingkungan, dan makanan ternak.
Menurut Meulen et al. (1979), lamtoro dapat digunakan untuk hijauan makanan ternak dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena lamtoro mudah ditanam, cepat tumbuh, produksi tinggi dan dapat tumbuh lama. Lamtoro merupakan spesies yang dominan digunakan sebagai pagar tanaman pada areal padang penggembalaan karena sifat tumbuh dan produksi daunnya yang baik. Pada pohon lamtoro kecil dapat mencapai tinggi sepanjang 2-3 m dalam satu tahun dengan penanaman yang berasal dari biji (Anonymous, 1989).
Pada lazimnya lamtoro ini dapat hidup dan berkembang subur di daerah tropis yang bercurah hujan terartur 760 mm atau kurang, bahkan tumbuhan tersebut juga mampu tahan hidup di daerah-daerah yang kering?tandus kurang hujan atau suhu iklim 10oC paling rendah (Soerodjotanojo, 1983). Hal ini disebabkan lamtoro mempunyai akar tunggang yang kuat dan berakar serabut sedikit. Panjang akar biasanya 2/3 tinggi pohonnya. Dengan demikian lamtoro dapat menghisap air dan zat-zat makanan jauh ke dalam tanah dimana tanaman lain tidak dapat mencapainya.
Di akarnya juga terdapat bintil-bintil dimana bakteri Rhizobium hidup secara saling menguntungkan sehingga tanaman ini dapat mengikat nitrogen dari udara. nItrogen sangat dibutuhkan oleh tanaman. Tidak semua tanah mengandung jenis dan jumlah bakteri Rhizobium yang tepat. Oleh karena itu, sebelum ditanam, lamtoro harus diinokulasikan trelebih dahulu. (Anonymous, 1982). Perbanyakan tanaman berasal dari biji dimana dalam 1 Ha lahan dapat digunakan 4-6 kg biji, sedangkan produksi benihnya 300 kg biji dalam 1 ha. Bila lamtoro ditanam untuk makanan ternak, pemotongan pertama dapat dilakukan sampai sisa tanaman adalah 2-4 inchi dari atas tanah (5-10 cm dari atas tanah) dan kemudian pemotongan berikutnya dapat dilakukan tiap 4 bulan sekali. Lamtor ditanam sebagai tanaman annual, biennial atau perennial. Sebagai tanaman annual, lamtoro dapat menghasilkan bahan kering yang dapat dimakan antara 6 sampai dengan 8 ton/ha atau sekitar 20-80 ton bahan segar per hektar per tahun (NAS, 1984). Penggunaan lamtoro sebagai pakan dibatasi karena adanya suatu racun yang disebut dengan mimosine. Tangendjaja (1983) menyatakan bahwa produksi hijauan lamtoro sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor : tanaman itu sendiri, kepadatan tanaman, tinggi pemotongan dan frekuensi pemotongan.
Nilai nutrisi daun lamtoro cukup baik. Hal ini terlihat pada Tabel 1yang menunjukkan bahwa tepung daun lamtoro mengandung protein tinggi, meskipun serta kasar dan abu juga cukup tinggi. Di samping itu, tampak kandungan karoten yang tinggi yang menunjukkan bahwa daun lamtoro dapat dimanfaatkan sebagai sebagai sumber pigmentasi bagi ternak unggas (Ruskin, 1977).

Mimosine
Mimosine adalah senyawa aromatik yang mirip dengan asam amino namun bukan protein yang menyebabkan alopecia (Hegarty et al., 1978). Rusmus kimia senyawa iini adalah β-N-(3-hydroxypyridone-4)-α-amino-propenoic acid (Brewbaker dan Hylin, 1965). Mimosine terdapat pada biji dan daun berbagai species Leucaena (D’Mello, 1991). Mimosine pertama kali diisolasi dari Mimosa pudica oleh Renz pada tahun 1936. Kemudian Wibaut dan Klippol pada tahun 1950 menemukan ileucaenin dari Leucaena leucocephala yang ternyata identik dengan mimosin, selanjutnya leuicenin disebut mimosine.
Mimosine mempunyai struktur yang sama dengan tyrosine dan phenilalanine dan telah diketahui dapat menggantikan asam amino tersebut. Penggantian dapat menyebabkan hilangnya enzim dan aktivitas fungsional protein (Puchala et al. 1995). Meulen et al. (1979) melaporkan bahwa mimosine atau beberapa komponen gotrogenic yang lain diduga berkaitan dengan metabolisme kelenjar thyroid. Hegarty et al. (1976) melaporkan bahwa mimosine itu sendiri tidak bersifat gitrogenik, tetapi lebih disebabkan oleh komponen 3,4-dehydrokxypyridine (3,4-DHP). Selanjutnya dilaporkan bahwa mimosine dapat menekan konsumsi iodine oleh kelenjar thyroid tikus, sementara 3,4 DHP menekan konsumsi iodine sebesar 50% bahkan ketika hewan diberi pakan tinggi iodine sehingga menakibatkan turunnya kadar hormon thyroksin dalam darah yang berguna untuk metabolisme yang pada akhirnya dapat menekan pertumbuhan. L-Thyrosine decarboxilasi dikatalisa oleh enzim tyrosine bakterial yang dihambat jika mimosine diinkubasi dengan enzim tersebut (Grove et al. 1978). Jika mimosine dan tyrosine diinkubasi, reaksi dekarboksilasi menunjukkan adanya komplek tyrosine dan mimosin.
Kandungan mimosine daun dan batang muda lebih tinggi dibanding daun dan batang yang tua. Menurut Brewbaker dan Hylin (1965) kandungan mimosine dipengaruhi oleh varietas tanaman lamtoro. Meskipun lamtoro telah banyak digunakan sebagai pakan di negara-negara tropis, mimosine menyebabkan keracunan pada ternak. Jones (1979) menyatakan bahwa ternak ruminansia lebih tahan dibandingkan ternak berlambung tunggal, sebab ternak ruminansia mempunyai bakteri dalam rumen yang mampu mengubah mimosine menjadi 3-hydroksi-4 (1H)-pyridone (DHP) yang kurang beracun. Selanjutnya dinyatakan oleh D’mello (1992) bahwa mimosine merupakan sumber toksin terbesar dari tepung daun lamtoro untuk unggas. D’Mello (1992), 3,4-DHP diduga terdapat juga pada daun legume sebagai aktivitas enzim pasca panen (pasca pemotongan). Selain itu Lowry (1983) menyatakan bahwa selain 3,4-DHP juga terdapat goitrogen lain dan isomer 2,3-DHP yang disintesis di rumen dan beberapa bakteri rumen mampu mendegradasi kedua bentuk DHP menjadi bentuk yang belum teridentifikasi yang merupakan komponen tidak beracun. D;Mello (1992) menyatakan bahwa pada ruminansia selama degradasi mimosine menjadi 3,4-DHP mempengaruhi kehilangan citarasa (apetite), goitre, penurunan kadar tyroksin dalam darah.
Sebelumnya dilaporkan oleh Hegarty et al. (1964), bahwa ayam yang disuntik mimosine tidak ditemukan DHP mimosine maupun DHP dalam fesesnya. Pada ayam, Manfred et al. (1983) menyatakan bahwa bila dosis tidak melebihi dari 0,19 g/kg bobot ayam, mimosine tidak akan menyebabkan hambatan pertumbuhan. Librojo dan Hathcock (1974) menemukan mimosine dalam urine yang diambil dari ureter ayam yang disuntik mimosine secara intravena dan diberi pakan tepung daun lamtoro hingga 30%. Hal ini membuktikan bahwa ayam juga mampu mengubah mimosine menjadi DHP. Sedangkan Samarnu (1986) melaporkan bahwa penambahan tepung daun lamtoro mempunyai sifat menghambat terhadap pertumbuhan alat reproduksi dan produksi telur. Penambahan 10% dan 20% tepung daun lamtoro pada periode grower menyebabkan pertumbuhan badan, jengger dan dewasa kelamin terhambat. Demikian pula perkembangan ovarium terhambat ditandai dengan perubahan struktur ovarium. Dipihak lain pemberian tepung daun lamtoro 5%, 10% dan 20% menyebabkan kenaikan tingkat warna kuning telur dan kenaikan Hugh Unit pada level 10% dan 20%.
Puchala et al. (1995) menyatakan bahwa toksin mimosine menyebabkan defisiensi glisine untuk sintesis asam empedu, sehingga menyebabkan penurunan absorbsi asam lemak sehingga menyebabkan defisiensi vitamin yang larut dalam lemak. (Danielsoon dan Tchen (1968) menyatakan bahwa asam empedu berada dalam bentuk konjugasi dengan glisine atau taurine, yang dikatalisis oleh fraksi mikrosomal dan membutuhkan ATP, koenzim A dan Mg2+. Pola konjugasi ini dipengaruhi oleh pakan, aktivitas hormon tyroid dan penyakit. Selanjutnya dinyatakan oleh Piliang et al. (1991) bahwa garam empedu dibentuk dalam hati dan terdiri atas Natrium glycocholat dan Natrium taurokholat yang berfungsi meningkatkan kerja enzim-enzim pankreas seperti amylase, trypsin dan terutama lipase. Garam garam empedu juga meningkatkan absorpsi usus terhadap vitamin-vitamin larut lemak. Bila saluran empedu mengalami ganguan maka sekitar 25-75% lemak yang dikonsumsi akan diekskresikan melalui feses dalam bentuk asam lemak.

Detoksifikasi Mimosine
Berbagai usaha yang dilakukan untuk menrunkan daya racun mimosine dalam daun lamtoro diantaranya adalah dengan pemanasan, penambahan garam sulfat, penambahan senyawa analog mimosine, pencucian, emndapatkan varietas baru yang rendah kandungan mimosinenya.
Lowry et al. (1983) menyatakan bahwa perubahan mimosine menjadi DHP dapat pula dilakukan oleh enzim yang terdapat di dalam daun, batang, dan biji lamtoro. Enzim ini akan menjadi aktif bila jaringan tanaman lamtoro segar dihancurkan misalnya dikunyah oleh ternak. Pemecahan mimosine menjadi DHP yang optimal terjadi pada suhu 70oC selama 15 menit. Murthy et al. (1994) melakukan penelitian dengan pelakuan fisik pengeringan matahari sampai dengan dry matter lebih dari 90% dan pengovenan pada suhu 100oC selama 12 jam serta perendaman dalam air selama 12 jam, inkubasi dalam larutan FeSO4 0,2% selama 12 jam serta inkubasi dalam larutan 5% NaOH. Perlakuan fisik tersebut menghasilkan penurunan mimosine yang terbaik dan kehilangan protein yang terkecil. Setelah dicobakanm ke ayam broiler memberikan pertambahan bobot badan dan konversi pakan yang tidak berbeda dengan kontrol. Meulen et al. (1979) menyatakan bahwa mimosine mempunyai kemampuan mengikat ion Fe2+, Al3+, Cu2+, Pb2+, Ca2+ dan Mg2+ menjadi senyawa yang sukar diserap usus dan selanjutnya dikeluarkan bersama feses. Pada proses pengikatan Fe2+ tidak langsung diikat oleh mimosine melainkan mengalami oksidasi menjadi Fe3+ . Berkurangnya pengaruh mimosine setelah penambahan FeSO4 telah dibuktikan oleh Labadan (1969). Dosis FeSO4 yang ditambahkan ke dalam pakan ayam adalah 0,15% dan 0,30%. Sementara itu, Puchala et al. (1995) menyatakan bahwa mimosine dapat diturunkan dengan menambahakan larutan FeSO4 sebanyak 12,6 g/kg lamtoro. Labadan (1969) menyatakan bahwa penambahan senyawa analog mimosine, yaitu tirosin, piridoksin, dan niasin ke dalam pakan juga dilakukan pada pakan yang mengandung tepung daun lamtoro 10,20 dan 40%. Sepertihalnya pengaruh penambahan senyawa analog mimosine juga memperbaiki pertumbuhan badan, konversi pakan dan menurunkan mortalitas ayam percobaan. Selain tiu juga diteliti mengenai pengaruh pencucian terhadap daya racun mimosine. Daun lamtoro sebelum dibuat tepung dicuci terlebih dahulu dengan air. Ternyata setelah diberikan pada ayam dapat memperbaiki pertumbuhan badan, konversi pakan, dan menurunkan mortalitasnya. Meulen et al. (1979) menyatakan bahwa merendam dan mencuci daun lamtoro ternayata menurunkan kandungan mimosine dari 7,19% menjadi 5,96%.

Timbal dan Dampaknya pada Kesehatan
Timbal (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat dan memiliki sifat toksik. Baird (1995), Pb termasuk dalam sepuluh besar racun yang berbahaya bagi manusia. Menurut Saeni (1997) Pb merupakan logam berat yang paling berbahaya kedua, setelah merkuri.
Sumber pencemaran Pb utama berasal dari emisi kendaraan bermotor. Adanya Pb dalam bahan bakar karena adanya bahan aditif berupa Pb tetra etil yang dikenal dengan TEL (tetra ethyl lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4 yang sengaja diberikan untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar bensin (Soedomo et al. 1983). Menurut Haslett (1984), rata-rata 2/3 sampai 3/4 dari kadar Pb dalam TEL akan diemisikan ke udara. Menurut Ferguson (1991) Pb yang berasal dari emisi kendaraan bermotor di udara dapat berbentuk aneka macam senyawa dan yang utama adalah bentuk PbClBr, PbBr2 atau PbCl2, yang selanjutnya dengan pengaruh sinar matahari, senyawa-senyawa tersebut akan berubah menjadi PbO. Sebagian Pb akan tetap berada di udara, sebagian lagi akan jatuh ke bumi dan mengendap. Bila pH tanah asam rendah, Pb akan mudah larut dan diserap oleh tanaman (Sumarwoto 2004). Sumber kontaminasi Pb lainnya di antaranya mencakup cat, limbah peleburan logam, dan pestisida berupa Pb arsenat (NRC 1972).
Timbal dapat masuk ke tubuh di samping melalui makanan atau minuman, juga melalui udara dan menembus langsung melalui kulit. Linder (1992) menyatakan bahwa bila masuk ke dalam tubuh, Pb didistribusikan melalui darah yang hampir semuanya ada di dalam eritrosit. Sekitar 90% Pb akan ditimbun dalam tulang dan sisanya dalam jaringan lunak terutama hati dan ginjal. Oleh tubuh, Pb diekskresikan dalam empedu, dan 10 hingga 20% melalui urine. Zat-zat pengkhelat seperti EDTA dapat menghilangkan Pb yang berlebihan dari jaringan lunak pada tubuh.
Menurut Haslett (1984) orang yang banyak menghirup Pb dapat menjadi stress. Sedangkan Baird (1995) dan Saeni (1989) menyatakan bahwa Pb dapat menumpuk pada tulang karena ion Pb2+ dapat mengantikan ion Ca2+ pada tulang yang memiliki ukuran sama sehingga menyebabkan defisiensi Ca. Akibat keracunan Pb lainnya adalah tidak berfungsinya sperma. Pada dosis tinggi, Pb mengakibatkan anemia, gagal ginjal, tekanan darah tinggi, dan kerusakan otak permanen. Dikatakan pula bahwa anak-anak di bawah usia tujuh tahun merupakan kelompok yang paling rentan terhadap Pb karena dapat mempengaruhi pertumbuhan otak dan mentalnya. Baird (1995) menyatakan bahwa hasil penelitian di Australia pada anak dengan kandungan Pb sebesar 30 g/100 g darah, rata-rata memiliki IQ 4 sampai 5 satuan lebih rendah dibandingkan anak dengan kandungan Pb 10 g/100 g darah. Keracunan Pb pada hewan akan mengalami pika dan anoreksia (Cohen et al. 1984), serta mengubah psikologi (MRC 1988) dan fisiologi (IPCS 1993) tubuh hewan tersebut.
8. Metode Penelitian
Hewan Percobaan dan Perlakuan
Hewan percobaan yang digunakan berupa ayam lokal jantan sehat umur sekitar 2-3 bulan dengan bobot badan relatif sama sebanyak 30 ekor. Ayam tersebut dialokasikan ke dalam 6 perlakuan yang diulang 5 kali, masing-masing unit percobaan mengandung 1 ekor ayam lokal. Ayam lokal tersebut ditempatkan dalam kandang individu. Ransum yang digunakan terdiri atas : daun lamtoro, tepung ikan, bungkil kedele, jagung kuning, dedak padi (sebagai perlakuan), minyak sawit, dikalsium fosfat dan premiks. Ransum disusun dengan kandungan protein dan energi metabolis berturut-turut sebesar 16% dan 2600 kkal/kg. Ternak dipelihara selama 60 hari. Logam berat yang dijadikan bahan pencemar adalah Pb yang diberikan lewat air minum. Adapun perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah paket ransum sebagai berikut :

a) Ransum mengandung 0% daun lamtoro
b) Ransum mengandung 15% daun lamtoro
c) Ransum mengandung 30% daun lamtoro
d) Ransum mengandung 0% daun lamtoro + air minum 100 ppm Pb
e) Ransum mengandung 15% daun lamtoro + air minum 100 ppm Pb
f) Ransum mengandung 30% daun lamtoro + air minum 100 ppm Pb

Peubah yang Diamati
Pengukuran Bobot Akhir
Pengukuran Bobot akhir dilakukan dengan mengukur bobot hidup ayam pada akhir penelitian.

Pengukuran Pertambahan Bobot Badan
Pertambahan bobot badan diperoleh dengan mengurangi bobot akhir penelitian dengan bobot awal penelitian. Penimbangan dilakukan pada pagi hari sebelum ayam tersebut mendapatkan ransum.
Pengukuran Konsumsi Ransum
Penghitungan konsumsi bahan kering dilakukan setiap hari dengan cara mengurangi jumlah ransum yang diberikan dengan sisa ransum yang tidak dimakan pada hari berikutnya.
Pengukuran Konversi Ransum
Konversi ransum diperoleh dengan membagi jumlah konsumsi bahan kering setiap hari dengan pertambahan bobot badan harian.

Pengukuran Kadar Pb pada Hati, Ginjal dan Feses

a) Pengabuan Basah (Wet Ashing)
Pengukuran kadar mineral sampel terlebih dahulu dilakukan preparasi dengan metode wet ashing (Restz et al. 1960). Sampel ditimbang dalam Erlenmeyer 100 ml, kemudian ditambahkan HNO3 pekat 5 mL dan dibiarkan selama 1 jam sampai menjadi bening. Berikutnya sampel dipanaskan selama 4 jam di atas hot plate. Setelah 4 jam lalu sampel didinginkan dan ditambahkan 0.4 mL H2SO4 pekat, kemudian dipanaskan kembali selama ± 30 menit. Pada saat perubahan warna, sampel diteteskan 2-3 tetes larutan campuran HClO4 + HNO3 (2:1) dan setelah itu dipanaskan lagi selama ± 15 menit. Terakhir, sampel ditambahkan 2 mL aquades dan secara bersamaan ditambahkan 0.6 mL HCl pekat, setelah itu dipanaskan selama ± 15 menit sampai larut. Sampel dibiarkan menjadi dingin dalam suhu kamar, lalu dilarutkan dengan aquades sampai 100 mL dalam labu takar dan disiapkan untuk dianalisis dengan atomic absorption spectroscopy (AAS).

b) Pengukuran Mineral
Sampel hasil wet ashing ditambahkan 0.05 mL larutan Cl3La.7H2O, lalu disentrifuse dengan kecepatan 2500 rpm selama 10 menit, kemudian diukur absorbansinya dengan AAS pada panjang gelombang sesuai dengan jenis mineral yang akan dibaca. Semua hasil pembacaan dibandingkan dengan kurva standar.

Teknik Analisis Data
Penelitian dilakukan secara eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis dengan Sidik Ragam yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1993).

Model Matematika : Yij =  + i + ij

di mana, : Yijk = Respons hasil pengamatan
 = Rata-rata umum
i = Pengaruh perlakuan ke-i
ij = Pengaruh komponen galat
i = Banyaknya perlakuan (1, 2,...,8)
j = Banyaknya ulangan (1, 2, 3, 4,)

Asumsi :
1. Nilai ij menyebar normal satu sama lain
2. ij = 0
3. ij 2= 2
Jadi, ij  N (0, 2)

9. Jadwal Pelaksanaan Program
Pelaksanaan kegiatan direncanakan selama 8 bulan, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Tempat Person
el Bulan Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
Pencarian Ba-han
Persiapan Kan-dang
Penyusunan Ransum
Pemeliharaan
Sampel organ dalam, daging dan feses
Analisis Min-eral
Pengolahan data
Pembuatan lap-oran
Seminar di Fa-kultas
Pengiriman La-poran


10. Personalia Penelitian
1. Ketua Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Deny Saefulhadjar, S.Pt, M.Si
b. Golongan, pangkat/ NIP : III-A/ Penata Muda/132145765
c. Jabatan fungsional : Asisten Ahli
d. Jabatan struktural : Tidak ada
e. Fakultas/Program Studi : Peternakan /Nutrisi dan Makanan Ternak
f. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
g. Bidang Keahlian : Nutrisi Ternak Unggas
h. Waktu yang disediakan : 12 jam/minggu

2. Anggota Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Iman Hernaman, Ir. M.Si
b. Golongan, pangkat/ NIP : III-D, Penata Tk 1/132146262
c. Jabatan fungsional : Lektor
d. Jabatan struktural : Tidak ada
e. Fakultas/Program Studi : Peternakan/Nutrisi dan Makanan Ternak
f. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
g. Bidang Keahlian : Nut., Makanan Ternak dan Kimia Pakan
h. Waktu yang disediakan : 8 jam/minggu

3. Anggota Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Kurnia A.Kamil, Ir. M.Agr.Sc, M.Phil
b. Golongan, pangkat/ NIP : III-D, Penata Tk1/131408367
c. Jabatan fungsional : Lektor
d. Jabatan struktural : Tidak ada
e. Fakultas/Program Studi : Peternakan/Nutrisi dan Makanan Ternak
f. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
g. Bidang Keahlian : Fisiologi Ternak
h. Waktu yang disediakan : 8 jam/minggu




11. Rincian Anggaran Penelitian

JENIS BIAYA JUMLAH
Pelaksanaan Kegiatan
• Pakan (32 ekor x 100 g/hari x 60 hari x Rp 3.000,-/kg ) Rp. 576.000.-
• Analisis Proksimat Bahan Pakan (4 bahan x Rp.150.000,-) Rp. 600.000,-
• Bahan Kimia Pb Asetat (Pro Analisis kemasan 250 g) Rp. 500.000,-
• Ayam lokal 32 ekor x Rp. 10.000,- Rp. 320.000.-
• Sewa Kandang 2 bulan Rp. 200.000.-
• Analisis Pb bahan pakan (4 x Rp. 30.000,-) Rp. 120.000,-
• Analisis Pb ginjal, hati dan Feses (3 x 32 ekor x Rp. 30.000) Rp. 2.880.000.-
Dokumentasi Rp. 90.000.-
Perbanyakan dan Pembuatan Laporan Rp. 250.000,-
Seminar Rp. 200.000
Total Rp. 5.736.000,-

pkm tahu

Projek pkm- P
ROMA NUGRAHA RUSPUTRA

1. JUDUL : Pembuatan Biofertilizer yang Berasal dari Limbah Cair Tahu Untuk Pertumbuhan Tomat

2. Latar Belakang
Di era globalisasi perkembangan industri di Indonesia semakin pesat, berdasarkan skalanya industri dibedakan menjadi dua kelompok yaitu industri besar dan kecil. Berbagai macam industri tersebut antara lain industri kimia, kertas, tekstil dan semen. Adapun contoh industri kecil antara lain industri tahu, tempe dan krupuk. Banyaknya industri dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari industri antara lain terciptanya lapangan pekerjaan dan pemanfaatan teknologi baru di berbagai bidang. Adapun dampak negatifnya berasal dari limbah industri yang bersangkutan.
Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu limbah cair, gas dan partikel, serta padat. Sedangkan berdasarkan nilai ekonominya, limbah dibedakan menjadi limbah yang memiliki nilai ekonomis dan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah yang memiliki nilai ekonomis yaitu limbah yang apabila diproses akan memberikan suatu nilai tambah. Salah satu contoh adalah limbah pabrik gula, tebu merupakan limbah yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri alkohol, sedangkan ampas tebu dapat dijadikan bahan baku kertas karena mudah dibentuk menjadi bubur pulp. Limbah non ekonomis yaitu suatu limbah walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan cara apapun tidak akan memberikan nilai tambah kecuali sekedar untuk mempermudah system pembuangan. Limbah jenis ini sering menimbulkan masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan (Kristanto, 2002).
Industri tahu merupakan salah satu jenis industri kecil yang limbah cair nya perlu segera ditangani karena di dalam proses produksinya mengeluarkan limbah cair yang cenderung mencemari lingkungan perairan di sekitarnya baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Moertinah dan Djarwanti, 2003). Limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu masih mengandung padatan tersuspensi dan terlarut yang dapat mencemari perairan, oleh karena itu harus diturunkan kadarnya sebelum dibuang ke perairan. Air limbah industri tahu berasal dari proses pencucian dan perendaman kedelai, serta dari pengepresan dan pencetakan tahu. Selain itu juga dari sisa larutan serta dari proses pencucian peralatan masak (Djarwanti dkk, 2000A). Buangan air limbah ini masih banyak mengandung zat organik,seperti protein, karbohidrat, lemak, zat terlarut yang mengandung padatan tersuspensi atau padatan terendap (Sola, 1994).
Adanya bahan organik yang cukup tinggi (ditunjukkan dengan nilai BOD dan COD) menyebabkan mikroba menjadi aktif dan menguraikan bahan organik tersebut secara biologis menjadi senyawa asam-asam organik. Peruraian ini terjadi disepanjang saluran secara aerob dan anaerob. Timbul gas CH4, NH3 dan H2S yang berbau busuk (Djarwanti dkk, 2000A).
Salah satu cara untuk mengatasi limbah tahu agar tidak berdampak buruk pada lingkungan yaitu dengan dibuat biofertilizer. Biofertilizer atau sering kita kenal sebagai pupuk hayati adalah ………………………………………………………………………………………
Dari hasil biofertilizer ini kita dapat jadikan pupuk yang alami yang ramah lingkungan pupuk ini dapat digunakan dalam berbagai tumbuhan salah satu nya adalah pada tanaman tomat. Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasilnya dan kualitas buahnya. Siapa tak kenal tomat. Sayur buah berwarna merah. Kaya akan vitamin C dan Antioxidan. Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) merupakan tumbuhan keluarga Solanaceae, asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Siklus hidup tanamannya singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter, selain itu tanaman tomat juga mempunyai waktu tumbuh yang singkat yaitu ± 3 bulan.
Apabila dilihat dari rata-rata produksinya, ternyata tomat di Indonesia masih rendah, yaitu 6,3 ton/ha jika dibandingkan dengan negara-negara Taiwan, Saudi Arabia dan India yang berturut-turut 21 ton/ha, 13,4 ton/ha dan 9,5 ton/ha (Kartapradja dan Djuariah, 1992). Kemampuan tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkungannya. Faktor lain yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum optimal serta pola tanam yang belum tepat.


3. Perumusan Masalah

Selama ini limbah tahu telah menjadi momok yang menakutkan untuk pencemaran lingkungan yang akan berakibat merusak maka dengan ini kami ingin membuat suatu penelitian yang dapat mengubah limbah tahu agar dapat bermanfaat dan dapat digunakan kembali.

4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan agar dapat menciptakan suatu produk yang ramah lingkungan dan dapat bermanfaat bagi kehidupan di dunia ini.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk mengurangi efek dari limbah tahu yang dapat berakibat negatif bagi kelangsungan hidup semua orang.

6. Tinjauan Pustaka

Menurut Hierodenimus Budi Santoso dalam bukunya ‘Pembuatan Tempe Dan Tahu’.(2000)Tahu berasal dari negeri Cina. Kata “tahu sendiri sesungguhnya berasal dari bahasa Cina, yakni : tao-huatau teu-hu. Suku kata tao atau teu berarti kacang kedelai, sedangkan hu berarti hancur menjadi bubur. Dengan demikian secara harafiah, tahu adalah makanan yang bahan bakunya kedelai yang dihancurkan menjadi bubur.
Tahu dapat berisi hingga 6 gram lemak, tahu sutera mengandung sekitar 5 gram lemak. Meskipun tahu lemak jenuh, namun itu masih lebih rendah dibandingkan dengan daging. Sedikitnya ada dua macam jenis tahu yang rendah lemak yang ada di pasaran. Tahu bubuk juga ada di pasar makanan alami dan toko-toko makanan Asia. Tidak lebih sulit membuatnya dibandingkan tahu segar. Kandungan gizi yang terdapat di dalam tahu cukup tinggi, dan juga mengandung beberapa asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia, John Heinnermen dalam bukunya ‘Khasiat Kedelai Bagi Kesehatan Anda’.(2003).
Proses pembuatan tahu akan menghasilkan limbah(cair atau padat), limbah ini(cair) sangat menggangu lingkungan. (Khairinal dan Trisunaryanti, 2000).

Masalah pencemaran semakin menarik perhatian masyarakat, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya kasus-kasus pencemaran yang terungkap ke permukaan. Perkembangan industri yang demikian cepat merupakan salah satu penyebab turunnya kualitas lingkungan. Penanganan masalah pencemaran menjadi sangat penting dilakukan dalam kaitannya dengan pembangunan berwawasan lingkungan terutama harus diimbangi dengan teknologi pengendalian pencemaran yang tepat guna (Haryono, 1997).




6.1 Biofertilizer





6.2 Limbah Cair Tahu
Perkembangan industri yang demikian cepat merupakan salah satu penyebab turunnya kualitas lingkungan. Penanganan masalah pencemaran menjadi sangat penting dilakukan dalam kaitannya dengan pembangunan berwawasan lingkungan terutama harus diimbangi dengan teknologi pengendalian pencemaran yang tepat guna (Haryono, 1997). Masalah pencemaran semakin menarik perhatian masyarakat, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya kasus-kasus pencemaran yang terungkap ke permukaan.
Pada umumnya industri-industri besar telah memiliki instalasi pengolahan limbah, sehingga pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri tersebut hampir seluruhnya telah dapat ditangani. Sebaliknya, limbah yang berasal dari industri kecil masih perlu diperhatikan karena kebanyakan industri kecil belum memiliki instalasi pengolahan limbah sendiri Industri tahu merupakan salah satu jenis industri kecil yang limbah cairnya perlu segera ditangani karena di dalam proses produksinya mengeluarkan limbah cair yang cenderung mencemari lingkungan perairan di sekitarnya baik dari segi kualitas maupun kuantitas (Moertinah dan Djarwant, 2003)

Limbah cair yang mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut, mengalami perubahan fisik, khemis, dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun atau menciptakan media untuk tumbuhnya kuman. Kuman ini dapat berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan baik pada tahu itu sendiri ataupun pada manusia Limbah akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Bau busuk ini akan mengakibatkan gangguan pernafasan. Apabila air limbah ini merembes ke dalam tanah yang dekat dengan sumur maka air sumur itu tidak dapat dimanfaatkan lagi, apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan bila masih digunakan maka akan menimbulkan penyakit gatal, diare, dan penyakit lainnya (http://www.menlh.go.id/usaha-kecil/olah/tahu.htm).

6.3 Identifikasi Bakteri pada Limbah Tahu
Menurut Kepala Balai Pengembangan Makanan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil Pertanian (BBIHP) Bogor, Ir Basrah, yang bersama Ir Dadang Supriatna telah meneliti hal tersebut, nata adalah sejenis makanan penyegar yang bahan bakunya kini dari air kelapa dan biasa dikenal dengan sebutan nata decoco, disebutkan pula, hasil penelitian yang dilakukannya menunjukakkan air limbah pengolahan tahu, baik air limbah
pengolahan tahu Cina (yang dibuat dengan penggumpal siokho) atau limbah pengolahan tahu biasa (yang dibuat dengan penggumpal asam/air biang), dapat dimamfaatkan unutk pembuatan (nata de coco).
Sebagai makanan atau lauk pauk yang realtif murah dan bergizi, tahu juga dikenal berprotein tinggi. Berdasarkan data dari statistik yang ada, industri pengolahan tahu di Indonesia sebanyak 4.000 unit yang tersebar di Jawa Barat dan berbagai daerah lainnya.
Jika ditinjau dari komposisi kimianya, ternyata air limbah tahu mengandung nutrien-nutrien (protein, karbihidrat, dan bahan-bahan lainnya) yang jika dibiarkan dibuang begitu saja ke sungai justru dapat menimbulkan pencemaran. Tetapi jika dimamfaatkan akan menguntungkan perajin tahu atau masyarakat yang berminat mengolahnya.
Whey tahu selain mengandung protein juga mengandung vitamin B terlarut dalam air, lestin dan oligosakarida. Whey tahu mempunyai prospek untuk dimamfaatkan sebagai media fermentasi bakteri, diantaranya bakteri asam asetat Asetobacter sp termasuk bakteri Asetobacter xylinum. Asetobacter xylinum dapat mengubah gula subtat menjadi gelselulosa yang biasa dikenal dengan nata
Dengan pertolongan bakteri tersebut (Asetobacter xylinum) maka komponen gula yang ditambahkan ke dalam subtrat air limbah tahu dapat diubah menjadi suatu bahan yang menyerupai gel dan terbentuk di permukaan media. Menurut hasil penelitian micorbial cellulose ini nata selain untuk makanan, sekarang (teruatma di Jepang) telah dikembangkan unukt kseperluan peralatan-peralatan yang berteknologi tinggi, misalnya untuk membran sound
system.(Harian Umum Suara Pembaruan, 4 Oktober 1994,) file:///C:/Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/seminar/bhn%20sk ipsi/0001.html)
6.4 Fermentasi




6.5 Tanaman Tomat










7. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan indikator berupa semple limbah tahu dari 2 pabrik yang dari masing-masing, sebagai pembanding untuk mengetahui jenis mikroba apa yang terdapat didalamnya. Yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai Biofertilizer pada tanaman tomat.



















Variable dalam penelitian 2 limbah tahu sebagai pembeda :
variable 1 limbah tahu di pabrik A
variable 2  limbah tahu di pabrik B

Model yang digunakan acak lengkap dengan 2 X pengulangan

Rancangan penelitian 



Teknik pengumpulan data 



Analisis data  Penelitian dilakukan secara eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis dengan Sidik Ragam yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1993).




Cara penafsiran 



Penyimpulan 









Hasil dan Pembahasan

1. Limbah Industri Pangan
Sektor Industri/usaha kecil pangan yang mencemari lingkungan antara lain ; tahu, tempe, tapioka dan pengolahan ikan (industri hasil laut). Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak , garam-garam, mineral, dan sisa0sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Sebagai contohnya limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan industri pangan lainnya, dapat menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat.
Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan dan biota perairan lainnya.



Daftar Pustaka
• Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Moertinah, Sri dan Djarwanti. 2003. Penelitian Identifikasi Pencemaran Industri Kecil Tahu-Tempe di Kelurahan Debong Tengah Kota Tegal dan Konsep Pengendaliannya. Laporan Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang
Djarwanti, Moertinah, S., dan Harihastuti, N. 2000. Penerapan IPAL Terpadu Industri Kecil Tahu di Adiwerna Kabupaten Tegal. Laporan Penelitian.Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang
Djarwanti, Sartamtomo, dan Sukani. 2000. Pemanfaatan Energi Hasil Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Laporan Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang
Sola, Laban. 1994. Pengembangan dan Uji Coba Peralatan Pengolahan Air Limbah Industri Tempa dan Tahu. Laporan Penelitian. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Ujung Pandang
• file:///E:/PKM/TAHU/aHR0cDovL2RpZ2lsaWIudW5uZXMuYWMuaWQvZ3NkbC9jb2xsZWN0L3Nrcmlwc2kvYXJjaGl2ZXMvSEFTSGVlY2EuZGlyL2RvYy5wZGY=.htm
• http://www.menlh.go.id/usaha-kecil/olah/tahu.htm
• file:///C:/Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/seminar/bhn%20skripsi/0001.html
• file:///C:/Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/seminar/bhn%20skripsi/Dampak_Limbah.htm

Rabu, April 14, 2010

PRONOUN



PRONOUN

Pronoun Adalah kata ganti yang dapat menggantikan suatu kata benda atau frasa kata benda. Pronoun terbagi ke dalam 8 kelompok.
1. Personal Pronoun
kata yang menggantikan kata secara gramatikal menunjukan orang atau penamaan.
Subjek Objek
I
You
We
They
He
She
It Me
you
us
them
him
her
it
Two days ago I met Obama. Yesterday I met him again.
Please put the glass on the table. Put it carefully.

2. Possessive pronoun
kata yang menunjukan kepemilikan.
Dependent Independent
My ….
Your….
Our….
Their… car
His….
Her….
Its…. Tail Mine
Yours
Ours
Theirs
His
Hers
-
Ditempatkan sebelum suatu kata benda Ditempatkan setelah suatu verba/to be
This is your wife and that is mine.

3. Reflexive pronoun
Kata ganti yang menunjukan kegiatan untuk pelaku sendiri dalam kalimat bersangkutan, atau memberi penekanan pada unsur subjek maupun objek.
Myself
Yourself
yourselves
Ourselves
Themselves
Himself
Herself
Itself


Akhiran –self untuk bentuk singular

Akhiran –selves untuk bentuk plural
He laughed at himself.
She spoke to herself

4. Reciprocal pronoun
kata ganti yang menunjukan pengertian berbalas-balasan/saling
Each other



One another Bila orang/benda yang dimaksud hanya berjumlah 2

Bila orang/benda yang dimaksud > 2

Roma and Ridwan are friends.They help each other.


The students of ENTER are going to camping. They should help one another.

Merujuk pada sisa yang belum disebutkan
Another +N.s (one)

The other + N.s (one) Belum teridentifikasi

Sudah teridentifikasi
hanya berjumlah satu
Others / other +N.p


The others/ the other+N.p Belum teridentifikasi

Sudah teridentifikasi
Lebih dari satu

I don’t want to marry a girl from the same clan. I want from another clan.
Yang dinikahi pasti satu dan belum tentu suku jawa, sunda, batak, jawa, dayak, dsb.

I have two cars. One is a BMW and the other (one) is a jaguar.
Yang lainnya pasti yang selain BMW.

Bali bomb ruined sari club, kuta sari hotel, and other buildings (others) in Legian street.

There are four political parties gaining threshold. Two of them are nationalism-based parties, and the others (the other parties) are religion-based parties.

5. Demonstrative pronoun
Kata penunjuk berdasarkan suatu kedekatan; dekat atau jauh
Singular plural
This (is)

That (is) These (are)

Those (are) Menunjuk benda dekat dengan pembicara

Menunjuk benda jauh dengan pembicara
This is my brother, these are my sister.
That is my book. Those are mine.

6. Interrogative pronoun
Kata Tanya yang mempertanyakan orang atau benda
Who/whom
Whose
Which
What
Who eats my candy? Who are you talking about? With whom you go?
Whose car is this?

7. Indefinite pronoun
Kata-kata yang mengacu pada seseorang atau sesuatu yang dianggap tidak tentu.

Somebody, someone, anyone, anybody,one
Something, anything
Everybody
everything
somewhere, anywhere
Everywhere
No one Nobody
Nothing
None
nowhere Seseorang

Sesuatu
Setiap orang
Segala sesuatu
Di suatu tempat
Dimana-mana
Tak seorangpun
Tak satupun, tak ada apa-apa
Tak seorangpun, tak satupun
Tidak dimanapun

Ungkapan dengan some….lazimnya digunakan untuk kalimat positif.
Ungkapan dengan any…lazimnya digunakan untuk kalimat negative atau pertanyaan.

I have …body that I really love.
Is there ….body home?

Bila ungkapan any…digunakan dalam kalimat positif, ungkapan ini memiliki arti yang mana saja, anyone/anybody; siapa saja, anything; apa saja.
I like anyone that I can share with.


8. Relative pronoun
Enggeus dibahas!!!!!!!!!!!!!!
Who, whom, whose, which, that.














EXERCISES for Chapter 18
1. In the sentences below, fill in the blanks with the personal pronouns which agree with the underlined antecedents. For example:
1. Because she is your friend, I offered to help ______.
2. I wish someone would tell ______ the answer.
3. They look familiar. I am sure we have met _______ before.
4. If you are ready, we will drive _______ home.
5. We would like you to call ______.
6. After the apples have been cut up, _______ should be sprinkled with cinnamon.
7. Because her husband used to study music, _______ knows how to play several musical instruments.
8. My neighbor and I like to go shopping together, so that _______ can help each other choose what to buy.
9. Her daughter likes to study, because _______ finds the work interesting.
10. The car is in good condition, but _______ needs a new muffler.
11. When the moon is full, ______ rises just as the sun sets.
12. Tracy and I like spending time together, because _______ share many interests.
13. When my uncle was young, _______ enjoyed playing soccer.
14. The students worked hard, because _______ were anxious to complete the assignment.
15. When the lady entered the hotel, ______ is asked to speak by the manager.

2. For each of the following sentences, fill in the blank with the possessive adjective which agrees with the noun or pronoun shown in brackets. For example:
___ barking kept us awake. (the dog)
Its barking kept us awake.
1. ____ following the guidelines was a good idea. (you)
2. _____ agreeing to forward the mail was helpful. (the students)
3. _________ answering the questions so easily was unexpected. (he)
4. ________ driving the car saved a great deal of time. (I)
5. ________ speaking so forcefully impressed the audience. (the woman)
6. ________ entering the race was intended as a gesture of goodwill. (we)
7. ________ chiming told us the time. (the clock)

3. Fill in each blank with the possessive pronoun which agrees with the underlined antecedent. For example:
If you cannot find your pen, I will lend you ____.
If you cannot find your pen, I will lend you mine.
1. Your coat may be warm, but I think _______ is more elegant.
2. Because I had no gloves, my niece offered me _______.
3. I forgot to bring my camera. Did you bring _______.
4. When I lost my map, your son lent me _______.
5. They discarded their old telephone directories, but we kept _______.
6. We have not planted our peas yet, but the farmers have planted ______ already.
7. I never cut my hair, but my sister cuts _______ once a month.
8. The neighbors' children are very independent, but we have to help _______.
9. We store our bicycles in the shed, but they leave ________ outside.
10. I water my plants every day, but you never water ________.
11. Although she likes her school, I prefer _______.
12. My niece studies for all her tests, but my nephew refuses to study for ________.

4. For each of the following sentences, fill in the blank with the reflexive pronoun which agrees with the underlined word. For example:
I found ______ in a difficult situation.
I found myself in a difficult situation.

1. He should take better care of ______________.
2. You may help ____________.
3. I saw it ________.
4. She likes to involve ____________ in community affairs.
5. We could see ______________ reflected in the mirror.
6. The bird perched _____________ on the window sill.
7. The students found the solution ______________.
8. You _____________ must decide what to do.
9. The teenagers amused ______________ by telephoning their friends.
10. We ______________ were surprised at the news.
11. He likes to hear ____________ talk.
12. She prides _____________ on her ability to speak French.
13. I told ____________ not to lose hope.
14. The fox hid _____________ under a bush.

5. For each of the following general statements, change all of the pronouns and possessive adjectives to agree with the pronoun given in brackets. For example:
- We must work to keep our environment healthy. (you)
You must work to keep your environment healthy.
- You should always pay your income tax before the deadline. (one)
One should always pay one's income tax before the deadline.
1. We should work in order to realize our ambitions. (one)
¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬-___________________________________________________________
2. When you are overworked, you should try to give yourself time to relax. (we)
___________________________________________________________
3. One can never be sure whether one's intuitions are correct. (you)
___________________________________________________________
4. If one organizes one's time properly, one can accomplish a great deal. (we)
___________________________________________________________
5. If you own property, you should protect yourself with a good insurance policy. (one)
___________________________________________________________
6. We should never be afraid to state our views. (you)
___________________________________________________________
7. One should try to educate oneself as well as possible. (you)
___________________________________________________________
8. We should try to teach our children a sense of responsibility. (one)
___________________________________________________________
9. One can choose one's friends, but one cannot choose one's relatives. (we)_______________________________________________¬¬¬-_________
10. We become mature when we learn to trust our own judgement. (you)
___________________________________________________________
11. You learn from your mistakes. (we)
___________________________________________________________
12. You should always treat your friends well. (one)
___________________________________________________________


6. For each of the following sentences, fill in the blank with this or these. Use this to refer to a single person or thing, and use these to refer to more than one person or thing. For example:
____ is her bicycle.
This is her bicycle.
Is ____ jacket too large?
Is this jacket too large?
1. Does __________ bus go downtown?
2. __________ are their suitcases.
3. __________ is his camera.
4. __________ trees are over one hundred years old.
5. Is __________ flower a daffodil?
6. __________ women will perform the skit.
7. __________ is the main entrance.
8. __________ lakes are very deep.
9. _________ is their school.
10. Are __________ radishes?

7. For each of the following sentences, fill in the blank with that or those. Use that to refer to a single person or thing, and use those to refer to more than one person or thing. For example:
____ is a hovercraft.
That is a hovercraft.
1. __________ is his pen.
2. __________ girls are Australian.
3. Has __________ chair been painted?
4. __________ watches are not expensive.
5. Does __________ train usually arrive on time?
6. Was __________ your friend?
7. __________ are my cousins.
8. ___________ is a swan.
9. Do __________ notebooks belong to you?
10. __________ are the places we will visit.

8. Rewrite the following sentences, changing the subjects and verbs from the singular to the plural. For example:
Is this ready?
Are these ready?
1. This was finished last week.¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬-__________________________________
2. Is that radiator working? __________________________________
3. This picture is ours. __________________________________
4. That has been completed. __________________________________
5. This was designed by his aunt. _______________________________
6. That does not need to be altered. ______________________________
7. This table is made of wood. __________________________________
8. Has that student seen the play? _______________________________
9. This umbrella is new. __________________________________
10. That river flows through the mountains. _______________________

9. Rewrite the following sentences, changing the subjects and verbs from the plural to the singular. For example:
These were on sale.
This was on sale.

Are these books interesting?
Is this book interesting?

Those have been useful.
That has been useful.

Those plays were popular.
That play was popular.

1. These were necessary.
2. Those colors are beautiful.
3. Are these bells too loud?
4. Have those been polished?
5. These shirts are clean.
6. Those windows are on the west side of the house.
7. Are these correct?
8. These boys like to play soccer.
9. Those are sufficient.
10. Those curtains are crimson.

10. Paying attention to correct word order, arrange each of the following sets of words to form questions beginning with interrogative pronouns which are the objects of the verbs. If necessary, add the auxiliary do, does or did. For example:
-you, prefer, which
Which do you prefer?
- they, heard, what
What did they hear?
- we, have found, what
What have we found?
- I, should choose, which
Which should I choose?

1. they, have decided, what
2. you, want, which
3. I, should wear, what
4. she, said, what; what did she say?
5. he, likes, what does he like?
6. you, are reading, what
7. one, can do, what
8. they, bought, which
9. he, will be studying, what
10. I, saw, which
11. she, expects, what
12. they, had discovered, what
13. it, costs, what
14. you, would have done, what
15. he, will submit, which
16. she, received, what

11. For each of the following sentences, fill in the blank with the interrogative pronoun who or whom. Use who if the pronoun is the subject of the verb, and use whom if the pronoun is the object of the verb or the object of a preposition. For example:
___ is there?
Who is there?
____ are we expecting?
Whom are we expecting?
For ____ did you buy the flowers?
For whom did you buy the flowers?

1. _______ has read the book?
2. To _______ did he give the letter?
3. _______ is at the door?
4. _______ was awarded the prize?
5. _______ did he tell?
6. _______ answered the question correctly?
7. _______ does she like the best?
8. _______ would be the most suitable person for the job?
9. For _______ are they waiting?
10. _______ has been informed of the situation?
11. ________ can we ask?
12. _______ will be ready by eight o'clock?
13. _______ is watering the flowers?
14. _______ did you photograph?
15. _______ attended the meeting?
16. _______ was at the party?
17. _______ could be heard most easily?
18. ______ do you believe?
19. To _______ did you sell your car?
20. ______ will be waiting for us?

12. Paying attention to grammatically correct usage, for each of the following sentences, fill in the blank with who, whom or whose. In these sentences, use whose only as a possessive adjective, preceding a noun. For example:
_____ bicycle is leaning against the steps?
Whose bicycle is leaning against the steps?

1. By _______ was this written?
2. _______ gloves are lying on the table?
3. _______ lives here?
4. _______ did they help?
5. _______ child is this?
6. _______ was allowed to enter the competition?
7. _______ handwriting is the most legible?
8. With _______ was she speaking?
9. _______ sang the song?
10. _______ does she know?
11. _______ shoes are these?
12. _______ will make the cake?
13. _______ was present?
14. _______ curiosity would not be aroused by such a tale?
15. _______ will he teach?

13. For each of the following sentences, fill in the blank with either what or which. For example:
____ is happening?
What is happening?

_____ of my coats do you like the best?
Which of my coats do you like the best?

____ a surprise!
What a surprise!

1. _________ time does the train leave?
2. _________ of the three schools do you attend?
3. _________ is your name?
4. _________ a wonderful idea!
5. _________ planet is larger, Jupiter or Saturn?
6. _________ of your children is the cleverest?
7. _________ a mess!
8. __________ is your favorite dessert?
9. _________ would you prefer, tea or coffee?
10. _________ of these bicycles is yours?



12. Paying attention to correct word order, use the phrases given in brackets to rewrite the following direct questions as indirect questions. For example:
Who baked the cake? (They will ask)
They will ask who baked the cake.

Whom did you tell? (We want to know)
We want to know whom you told.

To which student had she given the prize? (Did you find out)
Did you find out to which student she had given the prize?

Who was that? (Please tell me)
Please tell me who that was.

1. Who are you? (I want to know)
2. Who swept the floor? (We will ask)
3. For whom did you organize the party? (Tell me)
4. Whom had they met? (I asked)
5. At what time will you reach the station? (I need to know)
6. Which horse won the race? (They will ask)
7. Whose answer is correct? (I wonder)
8. Which hill did they climb? (We will ask)
9. What do you mean? (Please tell us)
10. What made that noise? (I wonder)
11. Which students are ready? (Will you tell me)
12. For what purpose has he called the meeting? (Ask him)
13. Whom can we trust? (I am not sure)
14. Whose work was chosen? (They will ask)
15. Which book has she ordered? (We will find out)
16. Who am I? (Do you know)